aku mulai merasakan lelah ketika berjalan sendirian
hingga pada akhirnya kita bertemu di persimpangan
berpapasan,saling melempar sapa dan senyum dalam nada
tak lama aku dan kamu memutuskan untuk bersama menjadi kita
semua hal terasa indah pada awalnya,
aku yang memaklumi semua kesibukanmu
dan kamu yang memaklumi segala tingkah lakuku
aku tak pernah melihat kamu merasa lelah ketika aku marah
akupun tak pernah melihat kemarahanmu saat aku salah
kita saling mengisi, katamu saat itu
hingga akhirnya kita saling merasa sepi
perjalanan yang seharusnya berdua, semua bisa kita lakukan seorang diri
bagaimana aku bisa tahu kalau kamu butuh aku?
sedangkan, membicarakannya saja kamu tak pernah
berkali-kali kubilang, aku selalu ada untukmu, sayang
kita ada untuk menaklukan dunia, sayang
kita ada untuk menghadapi dunia secara bersama-sama
mengisi hari dengan penuh canda tawa, pun sedikit luka dan duka
bahagia, namun tidak terlupa rasa sakit karena terbodohi oleh dunia
sekarang, kita bersama-sama berjalan dan mendapati sebuah persimpangan, lagi.
akankah kita memutuskan arah yang sama lagi, sayang?